IP Lan dengan / 24 (slash 24) merupakan IP lan dengan range block
IP address 1 – 254 yang mana IP 0 digunakan sebagai network dan IP 255
digunakan sebagai broadcast pada mesin mikrotik. Misalkan pada suatu
lingkungan Lan digunakan IP : 192.168.10.254 / 24 artinya IP yang bisa
digunakan adalah IP dengan range 192.168.10.1 – 192.168.10.254 dengan IP
address 192.168.10.0 sebagai network dan IP address 192.168.10.255
sebagai broadcastnya. Lihat gambar dengan contoh IP address tersebut
diatas:
Dengan nama interface nya : LAN
Pada suatu lingkungan jaringan lokal seperi contoh warnet atau
perkantoran, sangat jarang sekali semua IP tersebut bisa dipakai semua.
Sehingga client/user bisa dengan leluasa mengganti IP address nya
sendiri dalam lingkup range block IP itu sendiri. Salah satu efek
samping dari client/user yang mengganti IP address nya, adalah dengan
leluasa nya user tersebut menyedot bandwidth yang telah dilimit pada
suatu warnet/kantor. Karena biasa nya warnet/kantor telah membatasi
pemakaian Bandwidth setiap user nya dengan menggunakan alamat Ip Address
itu sendiri, misalkan salah satu pc dengan alamat Ip 192.168.10.8 telah
dibatasi Bandwidth nya, pada suatu kesempatan user yang menggunakan IP
tersebut mengganti IP nya menjadi 192.168.10.198 maka apa yang akan
terjadi? User tersebut tetap akan bisa melakukan koneksi dengan
sepuasnya tanpa ada yang membatasi bandwidth nya, sehingga akan
mengganggu user lain yang berada di dalam lingkungan jaringan tersebut.
Dengan mikrotik router sisa dari IP yang tidak terpakai bisa di buang
(drop) sehingga tidak akan bisa melakukan koneksi ke Luar (WAN). Disini
saya akan mencontohkan suatu jaringan lokal dengan jumlah PC sebanyak
10 unit yang mana jumlah IP address yang terpakai adalah 11 buah dengan
perincian sebagai berikut:Ip Address : 192.168.10.1 – 192.168.10.10 digunakan sebagai pc client1. Masuk kedalam mikrotik anda dengan menggunakan Winbox
Ip Address : 192.168.10.254 digunakan sebagai gateway nya
2. Buka menu IP -> Firewall
3. setelah muncul menu firewall, pilih tab “Filter Rules” dan tekanlah tombol add (tombol plus)
4. Setelah menekan tanda plus (warna merah) maka akan muncul box
menu. Pilih tab general. Pada halaman tab ini, pilihlah menu drop down
“forward” pada kolom isian CHAIN. Pada kolom isian IN-INTERFACE pilihlah
interface yang mengarah pada Ip address local anda, yang pada contoh
ini interface yang saya gunakan namanya adalah LAN.
5. Beralihlah ke tab ADVANCE, masih pada box menu isian tadi. Pada
kolom isian SRC.ADDRESS LIST tuliskan “Per-IP” (bisa diganti sesuai
dengan keinginan).
6. Pindah ke tab ACTION, pada kolom isian ACTION isilah dengan pilihan dropdown “DROP”.Tekan tombol OK.
7. Kembali pada menu box menu firewall, pilihlah tab “ADDRESS LIST”.
8. Pada kolom bagian ujung kanan, pilihlah menu dropdown dengan nama “Per-IP” (sesuai dengan nama yg ditulis sebelumnya). Kemudian tekan tombol add (tombol warna merah).
9. Maka akan muncul box isian Firewall Address List. Pada kolom
isian “ADDRESS” tulislah range IP yang hendak di drop. Yang pada contoh
kali ini kita hendak memblock IP mulai dari 192.168.10.11 sampai dengan
192.168.10.253 karena IP 192.168.10.254 telah di pakai oleh gateway (IP
Mikrotik nya saat ini).
Tulislah 192.168.10.11-192.168.10.253 pada kolom isian tersebut.
Sebatas ini, IP yang dimasukkan kedalam List Block tentunya tidak
medapat “jatah” bandwidth lagi, walaupun user berhasil mengganti IP nya,
namun user tersebut tidak akan bisa koneksi ke WAN (internet).
No comments:
Post a Comment