Monday, September 2, 2024

HARAP DAN TAKUT


 TENTANG TAKUT

Pada bahagian ini, menerangkan hakikat takut, menerangkan derajat-derajat takut, menerangkan berbagai macam takut, menerang- kan tentang keutamaan takut, menerangkan yang lebih utarna antara takut dan harap, menerangkan obat takut, menerangkan "Su'ul Khaati- mah" (buruk akhir hayat) dan menerangkan tentang hal ihwal Nabi-nabi yang takut -semoga rahmat ta'dzim atas mereka-dan orang-orang yang shalih-semoga rahmat Allah kepada mereka.-


Dan kita bermohon kepada Allah akan kebaikan dan petunjukNya.


A. Penjelasan tentang Hakikat Takut


Ketahuilah kiranya, bahwa takut itu ibarat dari sakit dan terbakar- nya hati, disebabkan terjadinya sesuatu yang dibenci pada masa yang akan datang. Maka yang ini telah jelas pada penjelasan hakikat harap. Dan orang yang jinak hatinya kepada Allah, hatinya memiliki atas ke- benaran dan ia menjadi putra zamannya, yang menyaksikan indahnya kebenaran secara terus-menerus, niscaya tidak ada baginya untuk me- nengok kepada masa yang akan datang. Maka tidak ada baginya takut dan harap. Akan tetapi, jadilah keadaannya lebih tinggi daripada takut dan harap.


Maka sesungguhnya takut dan harap itu dua kendali yang mencegah diri dari keluar kepada kebodohan-kebodohannya. Dan kepada inilah, diisyaratkan oleh Al Wasithi, di mana ia berkata: "Takut itu dinding (hi- jab) antara Allah Ta'ala dan antara hamba. Al-Wasithi juga berkata: "Ketika telah tampak kebenaran atas kejelekan-kejelekan, maka tidak tertinggallah di dalamnya keutamaan bagi harap dan takut."


Maka kesimpulannya, bahwa orang yang mencintai, apabila hati- nya sibuk menyaksikan pada yang dicintai dengan takut adanya per- pisahan, niscaya adalah yang demikian itu kekurangan pada penyaksian kepada Allah. Dan sesungguhnya terus-menerusnya penyaksian, adalah maqam (tingkat) yang penghabisan. Akan tetapi, kita sekarang, akan memperkatakan, mengenai tingkat permulaan. Maka kami mengatakan: Bahwa hal-ihwal takut itu juga tersusun dari: Ilmu, hal-ihwal dan amal.



No comments: