Sebuah Wireless Access Point yang dipasang pada tiang antena yang terpancang setinggi 20 meter misalnya tentu memerlukan kabel yang panjang baik kabel data (UTP) untuk koneksi ke switch di bawah dan juga kabel power untuk mencatu Wireless Access Point tsb. Memasang kabel power sepanjang 20 meter lebih untuk mencatu switch bukanlah cara yang tepat untuk mencatu Wireless Access Point di atas sono. Lalu bagaimana? Yah saat ini sih udah ngga bingung lagi. Pake aja PoE.
Power over Ethernet (PoE) teknologi adalah sistem yang memanfaatkan kabel UTP twisted pair untuk mentransmisikan daya (power) melalui pair yang tidak terpakai. Seperti kita ketahui Kabel UTP Cat-5 misalnya hanya menggunakan 2 pair (4 urat) saja untuk Tx (+ dan -) dan Rx (+ dan -). Sementara dalam 1 kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdapat 4 pair (8 urat) yang disediakan. Nah dua pair inilah yang bisa kita manfaatkan untuk mentransmisi power.
Teknologi PoE seperti ini telah banyak di dukung oleh perangkat-perangkat jaringan saat ini, seperti Switch dan Wireless Access Point. Sehingga tidak diperlukan lagi Catu daya terpisah. Cukup sebuah kabel UTP saja yang terpasang antara switch dan access point. Produsen seperti D-Link, Linksys, NetGear, Cisco, dll juga mempunyai produk-produk switch ataupun access point yang terdapat fasilitas PoE.
PoE yang tidak terintegrasi dengan perangkat switch atau Wireless Access Point (WAP) juga ada. PoE semacam ini terdiri dari sebuah jack Power ke PLN dan 2 buah port Rj-45 Untuk disambungkan ke2 buah perangkat, misal yang satu ke switch dan satunya lagi ke Wireless AP. PoE seperti ini berguna jika salah satu perangkat tidak mendukung PoE, misal kita punya Wireless Access Point yang medukung PoE tapi switch yang kita pake tidak terdapat fasilitas PoE. Supaya tidak perlu narik kabel power, bisa dipakai kan PoE seperti ini.
Gbr. Access point yang catu powernya digabung dengan kabel UTP, Power Numpang Kabel yUtiPi (PoNuKaYu )
Gbr. AC Adapter untuk AP Linksys yag outputnya dilewatkan melalui kabel UTP.
Haha.. keisengan yang berawal dari ketidakmampuan membeli PoE dan ketidaktersedianya fasilitas PoE di switch maupun AP nya . Mohon maaf dalam hal ini saya mengabaikan rugi-rugi tegangan akibat Kabel power AP yang terlalu panjang (sepanjang kabel UTP). Selama ini sih AP saya fine-fine aja. Pokokna mah penting nyala wae tuh Access Point, udah .
copas dari : http://mysyam.net/index.php/2007/05/10/bikin-poe-sendiri-ngasal/
Power over Ethernet (PoE) teknologi adalah sistem yang memanfaatkan kabel UTP twisted pair untuk mentransmisikan daya (power) melalui pair yang tidak terpakai. Seperti kita ketahui Kabel UTP Cat-5 misalnya hanya menggunakan 2 pair (4 urat) saja untuk Tx (+ dan -) dan Rx (+ dan -). Sementara dalam 1 kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdapat 4 pair (8 urat) yang disediakan. Nah dua pair inilah yang bisa kita manfaatkan untuk mentransmisi power.
Teknologi PoE seperti ini telah banyak di dukung oleh perangkat-perangkat jaringan saat ini, seperti Switch dan Wireless Access Point. Sehingga tidak diperlukan lagi Catu daya terpisah. Cukup sebuah kabel UTP saja yang terpasang antara switch dan access point. Produsen seperti D-Link, Linksys, NetGear, Cisco, dll juga mempunyai produk-produk switch ataupun access point yang terdapat fasilitas PoE.
PoE yang tidak terintegrasi dengan perangkat switch atau Wireless Access Point (WAP) juga ada. PoE semacam ini terdiri dari sebuah jack Power ke PLN dan 2 buah port Rj-45 Untuk disambungkan ke2 buah perangkat, misal yang satu ke switch dan satunya lagi ke Wireless AP. PoE seperti ini berguna jika salah satu perangkat tidak mendukung PoE, misal kita punya Wireless Access Point yang medukung PoE tapi switch yang kita pake tidak terdapat fasilitas PoE. Supaya tidak perlu narik kabel power, bisa dipakai kan PoE seperti ini.
Gbr. Sebuah PoE (diambil dari http://www.wlanantennas.com)
Di kantor saya, terdapat 4 buah Access Point yang menempati posisinya masing-masing. Karena ada perkembangan, terkadang letak akses point tersebut perlu dipindahkan atau setidaknya digeser. Hal yang dipertimbangkan salah satunya adalah Power yang dipakai untuk mencatu Access point, karena tidak semua tempat tersedia colokan listrik. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan PoE seperti yang saya uraikan diatas. Akan tetapi baik Access Point maupun switch yang saya pakai tidak satupun yang mendukung PoE. Lha terus gmn ? Bisa koq dengan membuat PoE-PoE an atau sebut saja PoNuKaYu (Power Numpang di Kabel yUTiPi) . Cara membuat PoNuKaYu adalah sbb:- Siapkan kabel UTP yang akan kita modif plus connector Rj-45.
- Kabel warna Hijau+PutihHijau(Rx) dan Orange+PutihOrange(Tx) dipasang seperti biasa.
- Kabel Coklat+ PutihCoklat kita siapkan untuk PoNuKaYu. PutihCoklat untuk positif dan Coklat untuk Negatif, atau bisa dibalik jg ga masalah.
- Siapkan kabel konektor power untuk Access Point, di toko listrik banyak yang jual, kabel ini biasanya digunakan untuk adaptor, harganya 2ribu an.
- Modiflah kabel UTP Cat-5 menjadi seperti bagan di bawah ini:
- Siapkan juga isolasi untuk menembel hasil bedah kabel.
Gbr. Access point yang catu powernya digabung dengan kabel UTP, Power Numpang Kabel yUtiPi (PoNuKaYu )
Gbr. AC Adapter untuk AP Linksys yag outputnya dilewatkan melalui kabel UTP.
Haha.. keisengan yang berawal dari ketidakmampuan membeli PoE dan ketidaktersedianya fasilitas PoE di switch maupun AP nya . Mohon maaf dalam hal ini saya mengabaikan rugi-rugi tegangan akibat Kabel power AP yang terlalu panjang (sepanjang kabel UTP). Selama ini sih AP saya fine-fine aja. Pokokna mah penting nyala wae tuh Access Point, udah .
copas dari : http://mysyam.net/index.php/2007/05/10/bikin-poe-sendiri-ngasal/
No comments:
Post a Comment